Observasi Proses Bisnis Secara Langsung Oleh Para Siswa Dan Mahasiswa

Observasi proses bisnis secara langsung adalah metode pengumpulan data yang melibatkan pengamatan langsung terhadap aktivitas dan interaksi dalam sebuah organisasi. 

Metode ini memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana proses bisnis berlangsung, mengidentifikasi area untuk perbaikan, dan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. 

Dalam materi ini, kita akan membahas pentingnya observasi proses bisnis, langkah-langkah dalam melakukannya, serta manfaat yang dapat diperoleh dari metode ini.

 

Pentingnya Observasi Proses Bisnis

Observasi proses bisnis secara langsung

  1. Memahami Proses yang Sebenarnya: Observasi langsung memungkinkan pengamat untuk melihat bagaimana proses bisnis dilakukan dalam kenyataan, bukan hanya berdasarkan dokumentasi atau laporan. Hal ini membantu dalam memahami alur kerja yang sebenarnya, termasuk langkah-langkah yang terlibat, interaksi antar individu, dan penggunaan sumber daya.
  2. Identifikasi Masalah dan Kesenjangan: Dengan melakukan observasi, pengamat dapat dengan mudah mengidentifikasi masalah atau kesenjangan dalam proses. Misalnya, terdapat langkah yang tidak efisien, waktu tunggu yang lama, atau kebingungan dalam komunikasi. Identifikasi ini penting untuk perbaikan berkelanjutan.
  3. Mendapatkan Perspektif Berbeda: Observasi juga memberikan perspektif yang berbeda tentang proses bisnis. Hal ini penting karena setiap individu dalam organisasi mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana pekerjaan seharusnya dilakukan. Dengan mengamati secara langsung, pengamat dapat menggabungkan berbagai sudut pandang.

Langkah-Langkah dalam Melakukan Observasi Proses Bisnis

  1. Menentukan Tujuan Observasi: Sebelum melakukan observasi, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas. Apakah tujuannya untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, atau memahami interaksi tim? Menentukan tujuan akan membantu dalam fokus observasi dan analisis data yang dikumpulkan.
  2. Mengidentifikasi Proses yang Akan Diamati: Pilih proses bisnis yang akan diamati. Proses ini bisa berupa produksi, pelayanan pelanggan, manajemen proyek, atau aktivitas lain yang relevan. Pastikan bahwa proses tersebut cukup penting untuk memberikan dampak signifikan terhadap kinerja organisasi.
  3. Menyusun Rencana Observasi: Buat rencana observasi yang mencakup waktu, lokasi, dan durasi pengamatan. Pertimbangkan juga siapa yang akan terlibat dalam proses tersebut dan bagaimana cara terbaik untuk mengamati mereka tanpa mengganggu aktivitas yang berlangsung.
  4. Melakukan Observasi: Saat melakukan observasi, pengamat harus mencatat semua aktivitas yang terjadi. Catatan ini bisa berupa deskripsi rinci tentang langkah-langkah yang diambil, waktu yang dihabiskan untuk setiap aktivitas, dan interaksi antar individu. Pengamat juga harus memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi proses.
  5. Menganalisis Data: Setelah observasi selesai, analisis data yang telah dikumpulkan. Identifikasi pola, masalah, dan potensi area perbaikan. Pertimbangkan juga umpan balik dari individu yang terlibat dalam proses untuk mendapatkan wawasan tambahan.
  6. Menyusun Laporan: Buat laporan yang merangkum temuan dari observasi. Laporan ini harus mencakup rekomendasi untuk perbaikan serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan proses bisnis.

Jenis-jenis Observasi Proses Bisnis

  1. Observasi Partisipatif: Pengamat terlibat langsung dalam proses bisnis yang diamati.
  2. Observasi Non-Partisipatif: Pengamat hanya mengamati tanpa terlibat langsung dalam proses.
  3. Observasi Terstruktur: Observasi dilakukan dengan menggunakan instrumen pengamatan yang telah dirancang sebelumnya, seperti checklist atau formulir observasi.
  4. Observasi Tidak Terstruktur: Observasi dilakukan tanpa menggunakan instrumen pengamatan yang baku, pengamat bebas mencatat apa yang dilihat dan didengar.

Manfaat Observasi Proses Bisnis

  1. Peningkatan Efisiensi: Dengan mengidentifikasi langkah-langkah yang tidak efisien dan masalah dalam proses, organisasi dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan efisiensi. Ini dapat mencakup pengurangan waktu tunggu, pengurangan biaya, dan peningkatan produktivitas.
  2. Peningkatan Kualitas: Observasi juga membantu dalam meningkatkan kualitas produk atau layanan. Dengan memahami proses secara menyeluruh, organisasi dapat menemukan cara untuk mengurangi cacat atau kesalahan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
  3. Pengembangan Keterampilan Karyawan: Observasi dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan karyawan. Jika terdapat kekurangan keterampilan tertentu yang terlihat selama observasi, organisasi dapat menyusun program pelatihan yang sesuai untuk meningkatkan kompetensi karyawan.
  4. Mendukung Pengambilan Keputusan: Data yang diperoleh melalui observasi dapat memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan. Manajer dapat menggunakan informasi ini untuk merumuskan strategi, mengalokasikan sumber daya, dan membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depan organisasi.

Tantangan dalam Melakukan Observasi Proses Bisnis

  1. Waktu: Melakukan observasi membutuhkan waktu yang cukup, terutama untuk proses bisnis yang kompleks.
  2. Sumber Daya: Diperlukan sumber daya yang cukup, seperti tenaga pengamat dan alat bantu.
  3. Gangguan terhadap Proses Bisnis: Kehadiran pengamat dapat mengganggu jalannya proses bisnis.
  4. Objektivitas: Pengamat harus menjaga objektivitas dalam mengamati dan menganalisis data.

 

Kesimpulan

Observasi proses bisnis secara langsung adalah metode yang efektif untuk memahami bagaimana aktivitas dan interaksi dalam sebuah organisasi berlangsung. 

Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan menganalisis data yang dikumpulkan, organisasi dapat mengidentifikasi masalah, meningkatkan efisiensi, dan mengembangkan keterampilan karyawan. 

Metode ini tidak hanya bermanfaat bagi individu yang terlibat dalam observasi, tetapi juga bagi organisasi secara keseluruhan. 

Melalui pemahaman yang lebih baik tentang proses bisnis, organisasi dapat mencapai tujuan strategis dan meningkatkan kinerja mereka dalam jangka panjang.

Anda ingin melakukan kunjungan industri di jogja? Ini dia 2 rekomendasi tempat kunjungan industri di jogja jurusan TKJ, RPL, DKV, Teknik Mesin, dan Bidang jurusan lainnya.

Scroll to Top